Humbahas – STRAIGHTNEWS.ID // Aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh Zeki Munthe, warga asal Desa Sirisirisi, Lumban paung ,Kecamatan Doloksanggul yang kini berdomisili di Jakarta, berlangsung di depan kantor Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) PT. Bakara Energi Lestari (BEL), Desa Marbun Tonga Dolok, Kecamatan Baktiraja, Jumat siang (1/8/2025).
Zeki Munthe dalam surat pemberitahuan aksinya menyampaikan bahwa aksi ini mewakili 200 orang warga yang terdampak aktivitas PLTMH PT. BEL. Namun, kehadiran warga dalam aksi di lapangan hanya 15 orang, dan menurut hasil pemantauan petugas, hanya segelintir orang di antaranya yang terdampak langsung oleh aliran irigasi dari proyek PLTMH.
Massa yang hadir menyampaikan beberapa tuntutan kepada perusahaan, antara lain,
Pembukaan gerbang kantor untuk berdialog langsung, Penagihan janji pembangunan jalan dan lampu jalan yang telah disampaikan sejak tahun 2017, Permintaan perbaikan saluran irigasi di Desa Marbun Tonga Dolok, Penolakan terhadap rencana pembangunan PLTMH baru di wilayah Baktiraja.
Petugas kepolisian Polres Humbang Hasundutan selain mengamankan jalannya aksi juga turut memfasilitasi jalannya dialog antara perwakilan massa dan pihak PT. BEL. Dalam pertemuan tersebut, manajemen perusahaan menyatakan komitmennya untuk meninjau saluran irigasi yang dikeluhkan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, dan akan mengambil langkah perbaikan sesuai kondisi lapangan.
Aksi ini menuai perhatian publik karena ketidaksesuaian antara klaim jumlah warga yang terdampak dengan fakta di lapangan. Beberapa pihak menilai bahwa penyampaian aspirasi masyarakat sebaiknya dilakukan melalui jalur formal yang lebih representatif, seperti melalui kepala desa atau perwakilan resmi warga terdampak, agar solusi yang diambil benar-benar mengena dan tepat sasaran. Meski demikian, PT. BEL tetap menunjukkan sikap terbuka terhadap setiap masukan yang disampaikan.
Sumber: Humas Polres Humbahas
-