Ricardo Berdalih Tidak Melakukan Pxmxrxosaan Namun Dia Tidak Bersedia Ketika Dipanggil Polda Nantinnya

Moral Rendah

Medan Sumut - Straightnews.id // Setelah dilaporkan ke Polda Sumatera Utara pada tanggal (27/7/2025) yang lalu dengan atas nama Ricardo Markus Siregar. Kini pihak Polda Sumut telah memberitahukan Perkembangan Penanganannya lewat surat resmi, yakni Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) B/SP2HP 1703/Vlll/Res.1.24/2025 ditreskrim dengan Klasifikasi Biasa di Medan pada (12/8/2025).

Medan Sumut – Straightnews.id // Setelah dilaporkan ke Polda Sumatera Utara pada tanggal (27/7/2025) yang lalu dengan atas nama Ricardo Markus Siregar, kini pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sumut telah memberitahukan Perkembangan Penanganannya lewat surat resmi, yakni Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) B/SP2HP 1703/Vlll/Res.1.24/2025 ditreskrim dengan Klasifikasi Biasa di Medan pada (12/8/2025).

Setelah keluarnnya SP2HP tentang perkembangan  kasus atas Laporan Korban Y ke Mapolda Sumut dengan dugaan Kekerasan Seksual, yang juga diduga dilakukan oleh Ricardo Markus Siregar terhadap korbannya Inisial Y dan perlakuannya itu, sesuai keterangan korban, bahwa kejadian itu dilakukan dikosan yang sekaligus menjadi tempat  usaha korban di kota  Medan.

Menurut keterangan yang diduga sebagai korban kekerasan seksual terhadap wartawan Straightnews.id pada (12/8), saat sengaja mengonfirmasi hal tersebut lewat Chating Apkikasi Pesan WhatshApp, dengan tujuan supaya dapat keterangan langsung dari yang bersangkutan. Ada beberapa Poin yang ditannyakan oleh Wartawan, supaya semakin memperkuat data yang nantinnya akan dimuat dipemberitaannya tersebut,  yaitu poin-poinnya  seperti  berikut;

– Apakah benar ito yang melaporkan Ricardo Siregar Ke Polda Sumut?
Jawab Y: “Iya betul”

– Apakah Ito Pernah Mempunnyai Hubungan Spesial dengan Ricardo?
Jawab Y: “Tidak ada”

– Apakah Ricardo pernah tinggal Serumah dengan Ito?
Jawab Y: “Setelah kejadian awal, dia meminta menginap dirumah saya, sebab ada ancaman!

– Maaf ya ito ini pertannyaan yang agak sensitif, tapi ini harus. Benar tidak bahwa Ricardo merenggut kehormatan ito secara Paksa?, atau Ada unsur kerelaan?
Jawab Y: “dipaksa”

– Diawal perkenalan ito dengan Ricardo, apakah ito tau siricardo sudah mempunnyai istri?
Jawab Y: “tidak tau”
– Sepengetahuan ito, Pekerjaan si rikardo apa ito?
Jawab Y: “ngaku bos koperasi”

– Apakah benar, Orangtua Rikardo pernah ketempat tinggal ito?

Jawab Y: “Iya betul, namun Gembira simamora (ibu terduga) tidak menemui saya, malah menyalahkan saya lewat chat whatsapp dan Ricardo Markus siregar melarang saya keluar dari pintu.

Korban Y juga menerangkan terhadap wartawan yang berhasil menghubunginnya, bahwa ricardo seusai berhasil memaksa menyetubuhinnya, dia juga berhasil mendokumentasikannya lewat photo. Setelah kejadian pemaksaan persetubuhan itu, Ricardo juga kerap mengancam akan menyebarkannya ke media sosial.

Dengan di waktu yang berbeda, para awak media juga menghubungi Ricardo yang diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap korbannya Y dengan beberapa Poin sebagai berikut:

– Apa keterangan yang bisa bapak berikan terkait tuduhan tentang kekerasan Seksual yang telah dilaporkan ke Polda Sumut?
Jawab Ricardo: “Dia tidak menjawab”

Namun Ricardo Markus Siregar sewaktu dikonfirmasi, bahkan lebih banyak menerangkan terkait pembelaan diri tentang hubungannya dengan Y dan perbuatan dirinnya yang telah dituduh telah melakukan pencurian terhadap barang-barang korban Y.

“Saya memang pernah punya hubungan dengan beliau terkait dengan status saya, saya tidak pernah membohongi siapapun, saya tidak pernah mengeluarkan kata bahwa saya masih lajang, dia sendiri yang mencari tau tentang status saya, ungkap Ricardo dalam tulisannya.

Namun dalam keterangan ini ada yang janggal dan cenderung hannya melakukan pembelaan diri dan sangat subjektif, pasalnya dengan adannya alasan tersebut, apakah tidak ada penolakan dari Rikardo tentang hubungan gelap, kalapun benar, mengingat bahwa dia sudah berstatus sudah punnya istri.

“Mengenai hp dan uang yang hilang?, saya berani bersaksi bahwa saya tidak pernah mengambil uang beliau dan hp tersebut, beliau lah yang memberikan nya kepada saya, “ungkap Ricardo di chat whatshApp nya.

Dengan adannya pengakuan ricardo terkait tindakan pencurian tersebut, awak media juga kembali mempertannyakan hal terbut  kepada  korban Y,

Korban menjawabnya dengan tegas, “saya punnya bukti, dialah pelaku pencurian itu, nanti bukti itu akan saya bawa ketika sudah diminta Aparat Penegak Hukum (APH) dan sudah dibutuhkan, “tandas korban.

Dipenghujung  komunikasi  via  chat WhatsApp,  sikorban  Y  juga  mengungkapkan  harapannya kepada  pihak   kepolisian   sumatera  utara,

“Saya berharap, agar pihak kepolisian segera menangkapnya dan memberi sanksi sesuai dengan pasal tertulis.
Terimakasih 🙏,, “Tutup Y.

 

 

-
Penulis: MJEditor: Wilayah Sumut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *