Pelatihan Kepemimpinan Pengawas: Dorong Optimalisasi Aset Desa sebagai Pilar Pembangunan

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas: Dorong Optimalisasi Aset Desa sebagai Pilar Pembangunan

Sekayu- SN -Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang efektif dan akuntabel, telah dilaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas dengan fokus utama pada optimalisasi aset desa. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ardanil Fitri Kasi PPDK Kecamatan Sekayu dan diikuti oleh perangkat desa dari dalam wilayah kecamatan Sekayu.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Perangkat desa dalam mengelola aset desa secara strategis, efisien, dan sesuai regulasi. Aset desa merupakan salah satu sumber daya vital yang berperan besar dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik di tingkat lokal. Oleh karena itu, optimalisasi pengelolaannya menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian serius.

Selama Kegiatan ini, peserta dibekali dengan berbagai materi, mulai dari pemahaman dasar hukum pengelolaan aset desa, perencanaan dan pencatatan aset berbasis teknologi, hingga strategi pemanfaatan aset untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Salah satu sesi unggulan dalam pelatihan ini adalah simulasi penggunaan sistem database aset berbasis spreadsheet yang terintegrasi dengan QR Code untuk mempermudah proses inventarisasinya serta pentingnya sinergi antarinstansi dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset milik desa.

Camat Sekayu dalam waktu yang terpisah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa.

“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para perangkat desa mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing dan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan desa,” ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) dan penempelan barcode qr aset desa dari 2 desa yaitu bailangu dan bailangu timur, yang berisi langkah konkret dalam optimalisasi aset desa di wilayah tugasnya.

Diharapkan, hasil dari pelatihan ini tidak hanya berhenti pada tataran pengetahuan, namun mampu diimplementasikan secara nyata dan berkelanjutan demi pembangunan desa yang lebih maju dan mandiri.(***)

-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *