PT. Tripupa Jaya Membantah Kebakaran Terjadi di Perusahaannya
Straightnews.id-Bayung Lencir- Tim media ini melakukan investigasi Pada Minggu (08-10-2023) terkait dugaan karhutla di PT. Tripupa Jaya (TPJ)
Dari investigasi tersebut bahwa diduga telah terjadi karhutla di PT. Tripupa Jaya (TPJ) yang merupakan anak perusahaan Sinar Mas Group yang berada di Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir.
Dari pengecekan tim ke TKP kebakaran tersebut benar-benar terjadi di bondri PT. TPJ. Regu pemadam kebakaran sedang memadamkan api. Terdapat juga alat berat sedang membuka akses jalan di bondri dan melakukan pendalaman kanal untuk sumber air.
Tim bertemu dengan Sayuti selaku Kelompok Masyarakat Peduli Api (KMPA). Menurut Sayuti bahwa lokasi yang menjadi tempat kebakaran tersebut adalah masuk wilayah Tidak Tetap (WTT) KPHP wilayah II Lalan Mendis tepatnya di Desa Muara Merang yang tidak jauh dari Dusun Pancuran.
Tim sempat meminta keterangan dari Kepala UPTD KPH Wilayah II Lalan Mendis Bapak Salim Jundan via pesan WA tapi tidak ada jawaban.
Tim sudah meminta konfirmasi dari pihak Perusahaan PT. Tripupa Jaya melalui Bapak Alex Fatra selaku Kepala Operasional Pemadam Kebakaran via pesan WA.
Beliau membantah telah terjadi kebakaran di areal PT. Tripupa Jaya, yang benar berada di luar konsesi PT. TPJ jawab Alex Fatra.
Alex Fatra menyampaikan bahwa kebakaran terjadi pada hari Sabtu Tanggal 07 Oktober 2023
Tim perusahaan mendapatkan informasi dari Pos Pantau Lapangan. Lokasi kebakaran pada koordinat -1.792967, 104.151658 (luar konsesi PT. TPJ) dengan luasan terbakar belum terukur.
Menurutnya api berasal dari kebun sawit masyarakat yang berada di luar konsesi PT. TPJ. Sampai saat ini belum ada korban jiwa dan kerugian belum bisa digambarkan karena api berada di luar konsesi PT. TPJ.
Perusahaan berkolaborasi dengan satgas Kecamatan Bayung Lencir dan Kabupaten Musi Banyuasin.
Ketika kami menanyakan upaya yang dilakukan oleh pihak perusahaan PT. TPJ, Alex Fatra menjawab perusahaan secara langsung telah mengerahkan 12 Tim Pemadam Kebakaran dan 12 Unit pompa tekanan tinggi, 6 Unit alat berat, membuat sekat bakar, menurunkan 1 unit helikopter water boombing serta memonitor garis api melaui drone.(tim/Muksil)