Kejaksaan Negeri Humbahas berkomitmen Bekerja Keras dan Profesional dalam memberantas Korupsi

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"transform":1,"enhance":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Humbahas – Straightnews.id,      Kejaksaan Negeri   Humbang   Hasundutan     (Kejari) Humbahas mengaku bahwa kasus dugaan korupsi     proyek   Jalan    Parbotihan Pulo Godang  Temba,    saat  ini  sudah     masuk tahap penyidikan.

Terkait      penyidikan         pengumpulan keterangan saksi-saksi, seperti di ungkap Kasi Intel  Kejari  Humbahas,  Van Barata Sumenguk, S.H,.M.H,    Jumat   (28/2/2025) siang, mengaku  kepada  Media    melalui pesan WhatsApp nya.

TEMPAT  PROYEK  DI LAKSANAKAN

Diketahui,  kasus  dugaan  korupsi  proyek pemeliharaan, dari dinas PUTR ini, berada di Parbotihan  Pulo  Godang  Temba,  sejak Juli  2024,     sudah     masuk   pemeriksaan kepada Dirut PT. Anugrah Bahari Sejahtera Mandiri   (ABSM)           Immanuael     Basar Hutabarat.

* Besaran  Pagu Dana Proyek dari  PUTR*

Pekerjaan proyek dengan nilai Pagu Rp 3.9 miliar    itu    di lapangan  ditemukan telah rusak karena dikerjakan tidak sesuai Spek, sehingga ia diperiksa pada hari Selasa (2/7/ 2024) berdasarkan panggilan, sebagai saksi sesuai surat panggilan SP.149/L.2.31.4/Fd.1/06/2024 tanggal 28 Juni 2024.

Isu  Miring  tentang  Khabar  Penyidikan Dari  Kejaksaan

Sempat  beredar  kabar,  penyidikan kasus proyek ini dipastikan tidak akan berlanjut. Pasalnya, beredar dugaan  Dirut PT. ABSM, Immanuael    Basar   Hutabarat  ini    telah menyetorkan   uang    senilai  Rp.600   juta kepada           Oknum    Pejabat   Pemeritah Kabuapaten      Humbang         Hasundutan (Pemkap).

Berawal   dari    pemberitaan tersebut lah, maka    Kepala    Seksi  Intelijen Kejaksaan Negeri         Humbahas    Buka     suara dan mengirimkan    selebaran     Kertas    yang bertuliskan bahwa sanya, memang  benar adannya,    Penyidikan   kepada    Dirut PT ABSM     tersebut,               dan    kasi   intel
Itu  pun   menambahkan     pengakuannya kepada Media, ketika di konfirmasi terkait tuduhan   sogokan  dari   Dirut     PT ABSM  tersebut.

Atas pengakuan Basar Immanuel, Kepada Media yang telah  Memberitakan tentang telah menyetor    sejumlah uang kerugian dari  Proyek   bermasalah  nya,  ditambah uang    tutup    kasus  sebesar  Rp.600 juta itulah,   pihak  Kejaksaan,   melalui    Kasi Intelnya,    tidak    merasa    senang    atas tuduhan    Basaria     tersebut,   yang tidak memiliki   bukti,    sehingga      cenderung merugikan  sepihak, hingga  mengarah ke pencemaran   nama baik, “Ungkap Barata, kepada Media.

Dan yang paling tidak masuk akal adalah,
kok  bisa  Media Aktual Online,  langsung menuduh  seperti  itu, padahal sudah ada selebaran   surat   yang   dibuat     sebagai pernyataan diatas materai Rp 10.000 yang berbunyi,               bahwa     tidak    pernah memberikan    Uang     kepada    siapapun, terlihat juga dalam tulisan tersebut tanggal dan    tahun   surat   perjanjian itu    dibuat, yaitu  Rabu (7/2024),   artinnya  bersamaan dengan   penyidikan yang  pertama dibuat.

Seperti    pernah     di  ungkapkan    Kepala Kejaksaan  Dr. Koesuma   Negara, S.H,.M.H kepada Media, beberapa minggu yang lalu saat   temu   PERS    di kantor      Kejaksaan Humbahas;
“Memang kalau bekerja itu haruslah Profesional, Jangan sampai kita menjolimi seseorang   hannya    karna   Ambisi untuk memenjarakan    karna  faktor  kebencian, setidak nya   kami   dari  Kejaksaan Negeri Humbahas,   bersinergi    dengan     semua kalangan    untuk   memburu  para pelaku korupsi   hususnya   di Kab.         Humbang Hasundutan    akan     tetapi   tidak dengan menjolimi.

Mardiono. S – Sumber Kejaksaan Negeri Humbahas

-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *