Seterilkan Arah Pembangunan, Pemkab Solok Kembali Ikuti Rakor TPID Kabupaten Solok Tahun 2023

Pemkab Solok

Straightnews.id…..Arosuka Solok…III…Dapam rangka percepatan pembangunan daerah, terutama untuk  daerah Kabuoaten Sokok kedepanya.  Pemkab Solok jembali ikuti rapat Kmkoordinasi tim pengendalian unflasi Dmdaerah (TPID) Kabupaten Solok Tahun 2023. Acara itu berlangsung pada Rabu, 3 Mei 2023, di Ruang Rapat Sekretariat Daerah.

Momentum acara itu dihadiri  Forkopimda, Asisten II  Deni Prihatni, ST, MT. Staf Ahli Bid Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan : Eva Nasri, SH, MM, Kepala OPD Terkait. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Yossi Agusta, SP, M.Si. Bagian SDA Sekretariat Daerah

Kegiatan ini diselenggarakan Melalui Video Conference oleh Kementrian Dalam Negeri bersama beberapa jajaran Kementerian Terkait. Serta diikuti oleh Seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia.

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa Pangan Merupakan salah satu penyumbang terbesar Inflasi, disamping Transportasi Darat dan Udara. Untuk itu beliau mengarahkan Kepada seluruh kepala daerah agar senantiasa memonitor perkembangan harga bahan pangan di Setiap Daerah.

Dalam Laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Solok pada Triwulan I di sampaikan pada bulan Maret 2022. Tercatat bahwa Terjadi fluktuasi harga pada komoditi cabe merah turun dengan harga Rp. 60.000,- menjadi Rp. 34.600,-, pada komoditi bawang merah  naik dengan harga Rp. 25.000,- menjadi Rp. 28.000,-, komoditi gula pasir naik dari Rp. 14.000.- menjadi Rp. 16.000.-, telur ayam ras naik dari Rp 27.000 menjadi Rp. 30.000.-, minyak goreng naik dari Rp. 14.000.- menjadi Rp. 16.000.- dan komoditi tepung terigu naik dari Rp. 9.000.- menjadi Rp. 11.000.- bila dibandingkan dengan bulan Februari 2022.

Sedangkan untuk harga beras tidak terjadi kenaikan/penurunan, jadi pada bulan Maret mengalami perkembangan harga. Pangan pokok maupun harga pangan strategis secara umum tidak menunjukkan fluktuasi yang signifikan.

Dikesempatan itu, Bupati Solok diwakili Asisten II  Deni Prihatni, ST, MT menyebutkan. Kabupaten Solok pada triwulan I  pada bulan Januari s.d Maret 2023. Terjadi fluktuasi harga terhadap komoditi cabe merah dan bawang merah. Hal itu sebabkan karena produksi kedua komoditi tersebut sangat rendah yang dipengaruhi oleh curah hujan yang cukup tinggi di bulan November dan Desember 2022, sehingga terjadinya gagal panen.

Sementara untuk kenaikan pada bulan maret terjadi pada komoditi gula pasir, bawang merah, telur ayam ras, minyak goreng dan tepung terigu. “Hal ini disebabkan peningkatan kebutuhan masyarakat menghadapi bulan suci Ramadhan,”katanya.

Dalam Laporan Kementerian Perdagangan disampaikan Perkembangan Harga H+6 Lebaran, Harga Barang Kebutuhan Pokok Periode Ramadhan dan Lebaran 1444H/2023 Relatif Stabil. Bahkan Mengalami Penurunan, Hanya beberapa Komoditas tertentu seperti daging sapi dan daging ayam mencatat kenaikan mengulang tren pada tahun-tahun sebelumnya..(reisa)..

-
Penulis: RaisaEditor: Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *