Rekaman Video CCTV Basiarak Adu Mulut Kadis Parbud Kab Solok Viral Bawa Polemik Bak Petir Disiang Bolong, Bupati Solok Epyardi Asda Angkat Bicara

Pemkab Solok

 

Straightnews.id…Arosuka Solok Sumbar….Beredarnya Rekaman Video CCTV Basiarak Adu Mulut Kadis Parbud Kab Solok Bawa Polemik Bak Petir Disiang Bolong, Bupati Solok Epyardi Asda Angkat Bicara. Adanya Misteri memalukan dan miris, yang terjadi pada Kamis (4/5/2023), dimana beredar video basiarak (adu mulut). Diduga terjadi antara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupten Solok, Armen, AP, dengan stafnya di kantornya sendiri.

Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik itu, terlihat Armen, AP, heboh, basiarak dan adu mulut dengan seorang pegawai, disaksikan para pegawai Disparbud Kabupaten Solok lainnya. Pegawai yang belakangan diketahui bernama Dina Mariana, mantan Bendahara Disparbud Kabupaten Solok itu. Mengaku sudah beberapa hari mengajukan surat, dan belum di tandatangani oleh pimpinannya itu.

Mirisnya karena sikap arogansi dan prilaku sang Kepala Dinas Parbud Armen AP terhadap stafnya yang mencuap Viral dalam Video marah-marah bersiarak dan adu mulut dengan salah seorang stafnya. Berbuntut apa yang telah ditelorkan Bupati Solok selama dua tahun belakangan ini. Mirisa dan Viral menjadi gunjingan ditengah khalayak ramai dan ditengah masyarakat.

Menanggapi permasalahan itu, Bupati Solok Epyardi Asda dengan tegas angkat bicara.  Adanya Misteri Sikap Arogansi Kadis Parbud Kabupaten Solok Terhadap Stafnya. “Bersiarak menzolimi, adu mulut dengan stafnya” pihaknya akan telusuri kebenaranya, kalau benar itu terjadi, kita bakal berikan tindakan tegas terhadap yang bersangkutan,” tegas Bupati Solok pada media ini Jumat, (05/05/2023) melalui via telpon Selular.

 

Terhadap permasalah yang terjadi Bupati Solok Epyardi Asda menegaskan. Terkait persoalan yang terjadi, setelah dirinya mendapat laporan dari hasil Crosceks. Video basiarak yang yang beredar itu adalah video  editan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, alias ada oknum yang ingin merusak nama baik Kabupaten Solok saat ini.

Menurut beliau, setelah Kepala Dinas Pariwisata Armen, AP  saya Crosceks dan dimintai keterangan melalui via telpon, karena saat ini saya berada di Jakarta red. Sebenarnya yang  dibentak-bentak itu adalah Kepala Dinas Armen AP oleh Dina Mariana. Malah dia lah yang mengeluarkan kata-kata kasar, yang menyebabkan basiarak adu-mulut. Dan bukan Armen yang membentak-bentak atau arogansi terhadap Dina Mariana.
Namun kata Bupati Solok, pengajuan pindah kerja ke daerah yang diinginkan, itu merupakan hak dari seorang ASN. Akan tetapi, yang bersangkutan terlebih dahulu tentu harus menyelesaikan segala bentuk administrasi pembukuan ditempat dia tugas semula. Apa lagi yang bersangkutan dengan pembukuan administrasi keuangan kantor. Baik itu permasalahan yang timbul karena dia,  termasuk permasalahan administrasi keuangan kantor yang akan dia tinggalkan.
Dikatakan Epyardi Asda, karena yang bersangkutan sebelumnya adalah mantan bendahara di Disparbud Kabupaten Solok. Dari informasi yang saya terima dari Kepala Dinas Parbud Armen AP, yang bersangkutan adalah mempunyai masalah dengan pembukuan administrasi keuangan terutama mengenai keuangan kantor.
“Itu lah penyebab Armen AP belum mau memberikan rekomendasi atau menandatangani terhadap surat yang diajukanya. Tentunya kita meminta kepada yang bersangkutan agar menyelesaikan semua masalah itu terlebih dahulu,”jelas Bupati Solok.
 Dikatakan Bupati, sebagai Kepala Daerah pihaknya juga tidak mau menerima laporan kesalahan sepihak, baik itu laporan perlakuan yang dibuat sang Kepala Dinas, dan sebalikya atau Stafnya. Dari laporan itu, pihaknya akan cari kebenaranya.
Untuk lebih jelasnya saya akan perintahkan Tim dari Inspektorat secara terpadu untuk turun melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Baik mengenai kinerja (Dina Mariana red). Ataupun mengenai   administrasi pembukuan keuangan selama dia menjadi Bendahara dahulu.
” Kalau ternyata benar dia punya masalah dengan pembukuan keuangan Kantor, kita bakal berikan tindakan tegas. Begitu juga dengan Kepala Dinas Armen AP, kalau memang arogansi terhadap bawahanya, dengan perlakuan sewena-wena, kita juga bakal beri tindakan tegas dan kita tidak berpihak kepada siapa pun,”ujar Bupati Solok.
Dikatakan Bupati Solok, sebagai kepala daerah Hari Senin tanggal 8 Mei besok. “Kedua yang bersangkutan akan saya panggil untuk mencari kebenaranya, dan kalau terbukti ada permasalahan kita akan beri tindakan tegas,”terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Alhasil buntut dari Sikap Arogensi Kadis Parbud Kabupaten Solok Terhadap Stafnya itu,  Mencoreng Nama Baik Bupati Solok. Yang selama ini menerapkan tatanan pemerintahan yang baik dan bersih, terbuka dan transparan,  dengan memgedepankan setiap sendi pelayanan terbaik dari yang baik terhadap masyarakat, apalagi terhadap sesama ASN daerah ini.

Sangat berbeda dengan Epyardi Asda yang viral karena memperjuangkan kepentingan dan pelayanan terhadap rakyatnya, Namun Kadis Parbud Armen, AP, justru “basiarak” adu mulut karena dinilai seperti ada terindikasi ingin menzolimi stafnya secara administrasi.

Permasalahan tersebut berawal karena sang kepala Dinas tidak mau menandatangani surat rekomendasi pindah terhadap mantan Bendahara Disparbud Kabupaten Solok, Dina Mariana.  Yang lulus sebagai auditor di salah satu instansi di tingkat pusat.

Mirisnya lagi, Kabupaten Solok semasa Dua tahun kepemimpinan Bupati Epyardi Asda. Dengan kerja kerasnya yang berkolaborasi dengan Solok Super Timnya. Telah bertubi-tubi meraih prestasi baik dari Penerintah pusat maupun dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.

Dua tahun kepemimpinan Epyardi Asda, Nama Kabupaten Solok mencuap viral dan terbaik dalam segala lini. Kini, karena sikap arogansi dan prilaku sang Kepala Dinas Parbud Armen AP terhadap stafnya yang mencuap Viral dalam Video marah-marah bersiarak dan arogansi. Berbuntut apa yang telah ditelorkan Bupati Solok selama dua tahun belakangan ini. Sirna dan Viral menjadi gunjingan ditengah khalayak ramai dan ditengah masyarakat.

Sangat berbeda dengan Epyardi Asda yang viral karena memperjuangkan kepentingan dan pelayanan terhadap rakyatnya, Namun Kadis Parbud Armen, AP, justru “basiarak” adu mulut karena dinilai seperti ada terindikasi ingin menzalimi stafnya secara administrasi, berujung merusak nama baik Pmkab Solok yang susah payah diperjuangkan Epyardi Asda selama ini.

Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik itu, terlihat Armen, AP, heboh, basiarak dan adu mulut dengan seorang pegawai, disaksikan para pegawai Disparbud Kabupaten Solok lainnya. Pegawai yang belakangan diketahui bernama Dina Mariana, mantan Bendahara Disparbud Kabupaten Solok itu. Mengaku sudah beberapa hari mengajukan surat, dan belum di tandatangani oleh pimpinannya itu.

Namun, Armen dalam video itu, justru menunjukkan sikap arogansinya sebagai pimpinan. Bahkan, Dina Mariana sempat bersimpuh dan memohon agar Armen, AP, mau mendatangani surat permohonannya.

“Kok saya di atur-atur, kamu siapa. Apa hak anda mengatur saya. Saya ini atasanmu atau bawahanmu,” ujarnya. Armen juga menuding bahwa anggotanya itu dengan tidak beretika memaksa-maksa dirinya selaku Kadis untuk menandatangani surat pindah.

“Selaku mantan bendahara tentu tidak bisa langsung pindah, harus menyelesaikan kewajiban-kewajiban, administrasi keuangan, dan menyelesaikan utang piutang. Ini malah maksa-maksa dengan ucapan-ucapan kata-kata yang tidak sopan,” ujarnya lagi.

Kadisparbud Kabupaten Solok, Armen, AP, kepada awak media mengaku bahwa sebenarnya persoalan tersebut bersifat internal. Armen malah mengaku heran rekaman video CCTV di Kantor Dinas yang dikomandoinya itu bisa tersebar luas hingga menjadi konsumsi publik. “Yang jadi pertanyaan saya, justru perihal CCTV kantor kok bisa tanpa izin kadis menyebar kemana-mana. Ini suatu keanehan,” tutur Armen.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, S.Sos, M.Si, mengaku sangat menyayangkan hal seperti itu bisa terjadi. “Kita tentu menyayangkan hal seperti ini bisa terjadi dan kita lebih sayangkan kok rekamannya bisa beredar keluar, ” ujar Sekda.

Selain itu, Medison menegaskan pihaknya akan mengklarifikasi masalah tersebut secara detail ke Kepala Dibas Pariwisata melalui Asisten 1. Medison juga mengimbau kepada seluruh Kepala SKPD, Pimpinan Unit Kerja dan Camat, agar kalau ada masalah internal kantor, diselesaikan dengan baik dan bijaksana.. (rsa)..

-
Penulis: RaisaEditor: Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *