Puluhan Rumah Retak Imbas Getaran Tiang Pancang Proyek PT KAI Palembang,Warga Kemang Agung Resah

Puluhan Rumah Retak Imbas Getaran Tiang Pancang Proyek PT KAI Palembang,Warga Kemang Agung Resah

Straightnews,id – Palembang-Proyek pemasangan tiang pancang yang dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Wilayah Palembang membuat resah warga Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Palembang.

Pasalnya belasan rumah warga menjadi retak pada bagian dinding rumahnya,imbas dari pembangunan rel kereta api yang menggunakan tiang pancang yang telah berjalan lebih dari sebulan ini.

Aktifitas pemasangan tiang pancang menimbulkan getaran,diduga getaran yang ditimbulkan berimbas terhadap dinding rumah yang retak.

Warga Kelurahan Kemang Agung RT 24 yang dinding rumahnya retak memberikan penjelasan kepada awak media pada Senin (15/5) bahwa rumahnya menjadi retak pada bagian dinding karena ada pembangunan rel kereta api yang menggunakan tiang pancang yang dikerjakan oleh PT KAI Palembang.

“ Benar bang,rumah kami warga Kelurahan Kemang Agung khususnya warga RT 24 kini mengalami retak-retak pada bagian dinding rumahnya imbas dari pembangunan rel kereta api yang menggunakan tiang pancang,ujarnya

Lanjutnya,sekitar ada 26 rumah warga yang mengalami dinding yang retak imbas dari getaran tiang pancang pembangunan rel kereta api,jelasnya dan dari pihak PJKA akan mengganti kerugian keretakan dinding rumah warga dengan bahan saja,ujarnya,namun kami berharap meminta ganti untung dengan uang saja bukan dengan material bangunan,harap warga ,dan sayangnya lagi pihak PT KAI atau PJKA tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait dengan pembangunan ini yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman,seharusnya bila ada pembangunan pihak PT KAI atau PJKA menggandeng pihak kelurahan atau dari kecamatan untuk sosialisasi kepada warga tentang adanya pembangunan yang ada di lingkungan kelurahannya,ini yang kami sesalkan ucap warga kesal.

Masih kata warga,sebelum pembangunan rel kereta api ini dimulai belum ada dinding rumah kami yang retak-retak seperti sekarang ini,ini menandakan bahwa retaknya dinding rumah warga ini akibat atau imbas dari getaran tiang pancang yang sedang membangun rel kereta api ini,jelas warga lagi.

Terpisah Hairul Effendi selaku Kanit Penertiban dan Aset Bermasalah PJKA saat dikonfirmasi awak media pada Senin (15/5) melalui WhattsAP belum bisa menjelaskan dan hanya dibaca saja dengan ditandai contreng biru dua.

Camat Kertapati Khairul Minsyar saat dikonfirmasi pada Senin (15/5) melalui telpon cellular terkait keluhan warganya yang terkena imbas pembangunan rel kereta api yang memakai tiang pancang sehingga terjadinya keretakan dinding rumah warga sampai berita ini dipublikasi belum menanggapi konfirmasi awak media katanya masih sibuk rapat.(baggio)

-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *