Humbahas – Straightnews.id // Untuk menyambut perayaan hari lahir Kejaksaan Republik Indonesia yang ke-80, yang lahir pada tanggal 2 September 1945 yang silam, yaitu setelah 15 hari Indonesia Merdeka dari penjajah. Kejaksaan Negeri Humbang Hasundutan juga ikut memeriahkan acara perayaan tersebut.
Berbagai kegiatan perlombaan diadakan untuk mewujutkan kemeriahan Acara tersebut yang jatuh pada tanggal (2/9/2025). Ada berbagai rangkaian perlombaan olahraga dan hiburan yang berlangsung sejak tanggal (22/8) hingga menjelang puncak acara pada tanggal 30 Agustus 2025 nanti.
Beberapa perlombaan yang sudah berlangsung diantarannya adalah, Mobile Legend, Bulu tangkis, Futsal, Biliart dan Tenis meja. Setiap pertandingan berlangsung dengan serius dan penuh keakraban, kegiatan itu juga sangat mencerminkan jiwa sportivitas dan kebersamaan yang ingin ditanamkan Kejaksaan.
Kejari Humbahas juga menyiapkan puncak perayaan akbar yang akan digelar pada 30 Agustus 2025. Sejumlah lomba rakyat yang penuh hiburan siap memanaskan suasana, seperti jalan sehat bersama masyarakat, pukul guling yang kerap memancing gelak tawa, serta estafet sarung yang sarat kebersamaan. Puncak acara ini diyakini akan menjadi magnet besar bagi masyarakat untuk ikut hadir dan merasakan kemeriahan.
Kepala Kejaksaan Negeri Humbahas Dr.Noordien Kusuma Negara, SH.,MH. Melalui Kepala Seksi Inteligen (Kasi Intel) Van Barata Semenguk, SH.,MH menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan momentum untuk memperkuat hubungan emosional antara Kejaksaan dan Masyarakat.
“Hari Lahir Kejaksaan RI ke-80 ini adalah tonggak sejarah Advokad Generaal yang penting bagi penegakan Hukum di NKRI sebagaimana lahirnya Pengacara Negara.
Tentunnya melalui perlombaan ini, kami ingin Kejaksaan lebih dekat dengan masyarakat, membangun solidaritas, sportivitas, serta menjalin keakraban dalam suasana yang sehat dan penuh kegembiraan,” ungkapnya Kejari .
Dengan tagline “Kejaksaan Maju, Masyarakat Bersatu”, perayaan HBA ke-80 di Humbahas tahun ini benar-benar diharapkan menjadi momentum bersejarah, bukan hanya sekedar perayaan formal, melainkan pesta rakyat yang membawa suasana keakraban antara Aparat Penegak Hukum (APH) dan berbagai lapisan masyarakat.
-
