Steaightnews.id – Surabaya –
Kedatangan Peserta Bimbingan Teknis ( BIMTEK ) Pengelolahan Lingkungan Hidup Bersih Bebas Sampah Berdaya Guna Ekonomi Kabupaten Musi Banyuasin di Kebun Bibit dan Pengelolahan Sampah Wonorejo, kelurahan Wonorejo kecamatan Rangkut kota Surabaya Gelombang ke 3, terdiri dari kecamatan , Lais, Batang Hari Leko, Lawang Wetan dan Babat Toman Jum,at ( 12/11/21), di sambut antusias Pemkot Surabaya, langsung di Komandoi Kepala Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau ( DKRTH ) dan Sekretaris beserta jajarannya.
Dalam Pengelolahan Lingkungan Hidup Bersih Bebas Sampah Berdaya Guna Ekonomi peserta bimtek mendapat arahan langsung dari Kadis DKRTH dan pembimbing dari tenaga ahli dalam pengelolahan sampah serta pembibitan dan Pembuatan Kompos dan Pembuatan gas dari bahan sampah serta pengembangbiakan Magot.
Kadis DKRTH kota Surabaya Anna Fajrin Hatin AP. MM menjelaskan pada peserta BIMTEK Kabupaten Muba, semua peserta bisa belajar dan setiap angkatan bergantian apa saja yang kita paparkan dan apa yang kita ajarkan dalam menangani sampah baik sampah organik maupun sampah Non organik , tidak perlu biaya mahal, seperti menangani botol plastik, dan sampah dari pasar serta dari rumah tangga semuanya akan menjadi nilai ekonomi bila kita kelola.
Anna Fejrin meminta kepada pemerintahan kabupaten Muba melalui kepada dinas PMD, para camat dan kepala desa setelah ini jangan berhenti di sini saja Bimteknya agar bisa berkelanjutan menghadirkan kader-kadernya untuk magang guna belajar lebih serius , dan mendalami permasalahan sampah sehingga jadi nilai ekonomi guna menambah penghasilan.
Kalau di Surabaya semua hasil dari pengelolahan sampah yang telah menjadi nilai ekonomis di berikan kepada warga Surabaya yang memerlukan dan tidak di jual secara gratis,nanti bisa di cek bagaimana cara ilmunya.
Sampah pasar , sampah hasil dari makanan itu bisa di olah, bisa di jadikan kompos dan itu dapat di manfaatkan secara gratis oleh warga Surabaya, jadi ini kami lakukan untuk warga, semangatnya adalah bagaimana kita mengelolah sampah dan bagaimana hasil itu bisa di olah dan di manfaatkan oleh warga,Jadi bagaimana kita mengelolah sampah karna sampah ini menjadi masalah nasional.
Bagaimana memanfaatkan sampah bisa menghasilkan uang sehingga pemerdayaan ekonomi itu akan jalan,bagaimana bahan bakunya tidak perlu beli, yang ada di menset bagaimana kalau kita punya usaha itulah pasti modal, artinya sampah ini bisa di manfaatkan nanti setelah belajar di Surabaya.
Harapan saya nanti semakin banyak yang di kirim ke Surabaya untuk magang, dan magangnya tidak untuk satu atau dua hari , tapi bisa tiga atau empat bulan.Saya harapkan lagi agar kepala dinas PMD, Camat, Kades di kabupaten Musi Banyuasin dan kepada seluruh tim paling tidak programnya berkelanjutan dan tidak berhenti di sini saja serta ditindak lanjutkan dengan di kembangkan , dengan mengirimkan yang bisa magang saya yakin apabila sudah kembali ke Musi banyuasin sudah kembali ke tugas dan melaksanakan tugas-tugas rutin,nah ahlinya ini yang belum ada.
Saya sudah lapor kepada wali kota rencana saya akan mengundang kader-kader dari Musi banyuasin kalau bisa magang di Surabaya , seperti kabupaten/ kota lainnya sehingga ilmunya maksimal dan kembali ke Musi Banyuasin pengalaman ini dapat dipraktekkan di desanya masing-masing,” Saran kadis DKRTH ini.
Sementara itu Kadis PMD kabupaten Muba H. Richard Chahyadi AP. MSi mengatakan kami sangat berterimah kasih kepada Walikota Surabaya melalui dinas DKRTH yang telah menjadikan peserta Bimtek Pengelolahan Lingkungan Hidup Bersih Bebas Sampah dari Kabupaten Muba Gelombang ke 3 ini tetap sebagai tamu khusus dan kehormatan, memang peserta Bimtek ini untuk mendapatkan ilmu dari pengelolahan sampah menjadi Berdaya Guna Ekonomi dari para ahli-ahlinya di Surabaya, seperti yang kami ketahui bahwa di Surabaya ini banyak dari Kabupaten/kota lain bahkan manca negara yang sudah belajar dalam pengelolahan Sampah menjadi berdaya guna ekonomi, dari situlah kami dari kabupaten Muba ingin mengetahui dan belajar secara langsung untuk mendapatkan ilmunya.
Dari saran kepala dinas DKRTH kota Surabaya untuk meminta para kader-kader kami untuk magang di Surabaya dalam Pengelolahan sampah sehingga menjadi berdaya guna ekonomi, akan kami koordinasikan semaksimal mulai dari kecamatan-kecamatan dan kades-kades di kabupaten Muba memilih para kader untuk melakukan magang di Surabaya ini,” jelas Rhicard.(sn/sbg)
-